Sabtu, 23 November 2013

Hanya Untuk Mu

“Aku udah gak tahan kamu gniin terus mending kita cerai aja ” Kata Ayah
“Siapa juga yang tahan sama kamu kerjaanmu Cuma ngomel mulu ” Jawab ibu
            Ayah dan ibuku selalu bertengkar , hal hal sepertiini sudah biasa aku dengar bahkan jadi cemilan sehari hariku bahkan bukan hannya kata kata emosi belaka kadang dilengkapi dengan kata kata kasar. Hari itu ayah dan ibu resmi bercerai ..
“Kalian sudah bercerai kan jadi aku harus kemana ?” tannya ku
“kamu boleh memilih aku dan ayah mu, jadi yang mana kamu pilih nak ?”
“Bolehkan aku memilih untuk tingal sendiri ?” jawabku sambil berusaha menahan tangisku.
“tidak kau harus memilih nak” potong ayahku dengan nada yang sedikit keras
“aku beri kalian sesi untuk bertengkar kali ini perebutkan lah aku ”jawabku sambil berlali ke kamar karena tak tahan akan tangisanku
            Tak disangka sangka mereka memang hobi bertengkar, mereka kembali bertengkar memperebutkan ku. Aku yang sudah tak tahan ini sebenarnnya ingin sekali pergi dan hidup bahagia seperti teman temanku. Aku iri kepada mereka.
            Hari ini aku pindah ke bandung bersama ayahku, aku pindah sekolah ke sebuah sekolah negeri yang cukup terkenal di sana, hari pertamaku di sana sungguh sangat berkesan dan mungkin sulit untukkulupakan . aku memiliki seorang teman baru , di sekolah katannya dia orang yang sangat pendiam dan tertutup. Tapi tidak denganku dia terlihat sangat bahagia dan cukup terbuka meurutku. Namannya Sonia
“Sonia, besok aku ke rumahmu ya, aku mau buat pr bareng ok ” tannyaku
“Emmm Tia maaf ya aku besok gak bisa., aku ada acar keluarga” jawab Sonia penuh keluguan
“Oke gak papa kok, aku ke rumah Jashon aja deh”
Jashon.. ? kamu kenal dia ?”
“Eh sudah ya aku udah di jemput nanti sms aja ya “
            Sampai di rumah aku langsung mandi makan trus cuss… deh kerumah Jashon tetangga ku sekaligus temen kelasku yang super duper jutek.  Tapi dia juara kelas, sampai di rumah Jashon terdengar suara keributan.  Aku gak tau apa yang terjadi, aku masuk tanpa permisi dan ternyata Jashon lagi dimarahin. Dengan sedikit rasa kaget nio menyuruhku keluar dengam penuh ketakutan . aku menunggu di luar sambil mndengaarkan kata kata ibu Jashon yang sedang memarahi Jashon.
“Sepertinnya bukan hal yang biasa” Gumamku sendiri. Karena aku takut aku langsung bergegas pergi dari rumah Jashon. Dirumah aku memikirkan Jashon , “Ting.. Ting.. Ting.. ” tiba tiba hpku berbunnyi

Jashon <081999359426>
Jashon
Tia Kok ga jadi ke rmhku sih… ?
 Saya
Aq takut,, alnya tdi Ibumu mrh ma kmu… ya aq pergi aja
Jashon
Yahh,, -_- bilang dari tadi kek,, aq gak jadi futsal deh -_-
Saya
Maaf ,,,
Jashon
Kalo gitu aku yang ke rmhmu ya :D
Saya
Gak usah,, deh nti kamu dimarahin lagi -_-
Jashon
Trus kmu ga buat Pr donk,,, _--_
Saya
Ngga,,
Jashon
Tannya ma ortu mu aja
Saya
Mana Mungkin di jawab -_-
Jashon
Emang ortumu lulusan apa ?
Masa ga bisa sih
Saya
S2
Jashon
Tu bagus,, mestinnya kan bisa
Saya
Mungkin kalo dy mau -_-
Jashon
Maksudmu ?
Saya
Udah lah gak usah ngomongin itu lagi, nyesek tau -_-
Jashon
Maaf deh
Saya
Ya
Jashon
Maaf ya,, besok kita ketemu di taman jam 4 aku tunggu ya…
           


            “Kenapa dia harus nannya tentang ayah dan Ibu ” gumamku, tiba tiba datang ayah ku dengan berpakaian sangat rapi “Tia mulai besok ayah pindah tugas di Jakarta, jadi kamu harus tinggal sendiri Ayah pergi selama 8 bulan. Oh iya uang ,, ayah memasuka uang 10 juta ke rekening mu ok ” kata ayahku, setelah itu ayah lang sung pergi tanpa sedikit senyum di wajahnnya
           
“hari pertama pergi kesekolah jalan kaki” gumamku sambil menghela nafas
“Hy tia… How about your day ?” tiba tiba Jashon datang dengan penuh senyum. “Bad,,” jawabku sambil meninggalkanya di depan pintu gerbang sekolah . “kamu kenapa sih ? BT amat ?” “aduh Jashon aku lagi pusing banget so don’t disturb me okay ?” “okay if you want it,, tpi inget ya jam empat sore” teriak Jashon sambil berlari kegirangan. Entah apa yang ada dipikirannya sehingga ia terlihat begitu gembira.

Jashon <081999359426>
Jashon
Tia aku udh di taman cepet ke sini !!
 Saya
Ya aku ganti baju dulu
Jashon
Oke GPL ya =))
Saya
ya
Jashon
Aku di deket ayunan ya
Saya
Iya aku udh di jalan tunggu aja gak usah bawel
Jashon
Oke

Sesampai ku di taman aku langsung menuju tempat ayunan seperti yang ia katakanya, tapi aku tdk menemukannya ,, dengan penuh rasa kesal aku mengambil hp ku dan menelefonnya “Eh Nio lo dimana sih ? kok gak ada di deket ayunan ?” “tunggu aja gue di san gue msh beli makanan” karena kesalnnya aku langsung mematikan telfonku. Entah mengapa saat itu aku merasa sangat pusing dan jantungku berdegub begitu kencang.. dan saat itu aku melihat Jashon datang dengan membawa makanan dan minuman tapi setelah itu langsung tak sadarkan diri
‘’Jashon aku dimana ?’’ tannyaku lirih saat aku terbangun “Kamu ada di rumah sakit Tia ” “Aku kenapa Jashon ? aku gak papa kan ?” “Tia tenanng dulu aku juga belum tau,, Hasil tesnnya belum keluar,,” “Jashon bisakah kau meninggalkan aku ? aku ingin sendiri?” “tentu aku tunggu di luar ya ?” Aku melihat Jashon keluar entah mengapa air mataku menetes,, seketika aku ingat ketika ayah ibu dan aku berlibur bersama aku sangat rindu saat saat seperti itu. Tangisan ku terpecah oleh pintu yang akan di buka ternyata dokter datang membawa hasil tes ku.. “Siang nak,, bisa saya bertemu dengan orang tua anda ?” Tanya dokter itu denga senyum manis di wajahnnya dipikiranku pasti hasil tesnnya tidak menunjukan hal yang aku tak suka “eemm ayah dan ibu di luar kota, tidak bisakah anda mengatakannya langung pada saya dok ?” “tentu,, tapi saya tak akan mengatakannya,, adik hannya perlu membaca semua surat” ini dan hariini juga adik sudah bisa pulang” kata dokter itu sambil memberikanku setumpuk kertas lalu meninggalkanku
Aku sama sekali tak ingin membaca isi kertas kertas tersebut,, aku langsung membereskan barang barang tersebut lalu pulang tanpa memikirkan Jashon.   Sampai aku di rumah aku langsung memanggil nama ayah,, saat aku teringat bahwa ayah sedang pergi air mataku langsung menetes, “Dad !!! I miss you aku merindukan semuannya saat kita bersama ibu dan bersenang senang bersama” teriakku sambil berharap ayah mendengarnnya.


DI SEKOLAH --
“Tia!! Dicari Jashon nih,,” Teriak sarah yang suarannya memenuhi kelas sampai aku malu tak karuan, “Aduh Jashon apa lagi sih ?? ” tannyaku dengan penuh rasa kesal. “Please Tia ? What”s wrong.. oh ya tadi ayahmu datang ke ruang kepala sekolah,, dan membayar uang sppmu selama 8 bulan,, dia juga menitipkan ini untukmu” “Lo mau boongin gue ?” “Duh baca aja deh!!!,,” sambil pergi meninggalkan Tia yang terpaku karenga dibentak oleh Jashon.
Dear : Tia

I miss you tia,, I’ve been put some gift for you on your bed room. I hope you like it, and I told Jashon to take care you. I don’t know why but I choose him..

I thing he fall in love with you cause he always smile when I told him to take care you

Love : Dad
“Oh jadi ayah yang nyuruh Jashon,,, kenapa mesti Jashon sih ??”
“Kenapa tia ?” tannya sara penasaran “ah,, engga apa kok..” “oh yaudah,, masuk yuk udh bel..” emm iya”
Di kelas aku merasa jantungku berdegup kencang lagi,, aku merasakan sakit di dadaku dan rasannya aku tak bisa bernafas,, tapi aku tahan perasaan itu sampai jam pulang sekolah, dan sampai di rumah aku langsung tidur dan tak melihat isi kado dari ayah,,,
“Duh udah sore,, tapi tadi aku kenapa ya ? coba baca surat surat dari dokter itu ah..”
Saat aku membacannya halaman demi halaman aku tak mengerti semua membicarakan tentang kanker paru paru, pantangan dan lainnya tapi aku tetap tak mengerti kenapa dokter itu memberikan ku ini.. dan saat aku melihat halaman terakhir surat surat itu airmataku tak bisa ku bending lagi, saat aku tau aku mengidap penyakit itu. Terdengar suara pintu aku langsung menghapus air mataku dan bergegas membuka pintu
“Duh Tia kamu itu lo lama banget bukannya” bentak Jashon dengan penuh keheranan. “maaf tunggu di sofa ya aku buatin minum dulu” sambil pergi meninggalkannya dan menuju dapur, belum berapa lama aku di dapur Jashon langsung memanggilku dengan nada ketakutan
“What happen Jashon ?” “why you not told me about it” sambil memperlihatkan surat dari dokter itu.. “why you must know ? and now you know,, tolong jangan beritahu ayah,dan yang lainnya aku mohon jas..” “tapi kenapa?” “aku tak ingin membuatnnya khawatir” “Baiklah, besok kamu ke dokter sama aku ya ? dan mulai sekarang aku yg jaga kamu aku sahabat baikmu oke” “oke Jashon thanks..”
Setelah 4 Bulan aku bersama Jashon melawan peyakitku tanpa kemotherapi dan aku bisa bertahan sampai saat ini, dan kini aku dalam stadium 3 dengan kemungkinan hidup hannya 10% dan sampai sekarang ayah tak pernah menghubungiku begitu juga ibu dan mereka tak tau apa yang aku alami.
“Jashon kamu kenapa sih jarang sms aku lagi jarang ke rumahku ? kenapa kamu berubah ? aku mau kamu yang dulu lagi jas ?” “Maaf aku bukan sahabat yang baik buat kamu aku selalu buat kamu kecewa ?” “ kenapa kamu ngomong gitu kamu gak pernah buat aku kecewa” “aku bohong sama kamu, aku ngasi tau ayah dan ibumu tentang semua ini aku berusaha yakinin mereka bahwa aku gak main main,, tapi mereka gak percaya sama aku, aku mnta maaf” “tapi kenapa ? kamu mau buat aku … ah ak gak tau lagi mau bilang  apa terserah kamu aja” langsung pergi meninggalkan Jashon yang terpaku seperti patung.
Kenapa dia berubah bahkan dia tak mengejarku saat aku marah seperti dulu, mungkin aku harus melupakannya. Aku mennyuruhnnya menjauhiku tapi ia mengatakan tak ingin menjauhiku , kata katannya berbeda dengan apa yang dia lakukan,, tingkahnya berubah dan tak seperti dulu lagi.
Aku tak kuasa menahan semua ini,, yang bisa aku lihat hannya sennyumannya bersama teman temannya,,
Hariitu aku merasa lemas hingga aku tak bisa bangun bahkan untuk mengambil hp yang ada di atas meja tak bisa ku raih,, aku terpaksa tidak sekolah,, yang ada di hatiku hannya menunggu tanggal itu dan memberikan hal yang sangat Jashon inginkan di hari ulang tahunnya jadi aku harus kuat sampai tanggal itu,, untung ada mbak ayu pembantu ku yang sangat baik,
(#11 Januari)
“mbak ayu,, aku mau minta tolong,, boleh” “Boleh lah non,, non kan udah baik banget sama mbak ayu,,” “ah berlebihan deh eemmm tolong beliin anak anjing sama makanannya samponnya pokoknnya lengkap deh,, nih bayarnnya pakek kartu ini aja,,,” “Buat apa beli anjing non,, non kan udah punya anjing” “ada deh,, ya mbak beliin aja ya ” “oke non. Permisi,,” Pergi dengan senyum yang manis di wajahnnya,,
“Jashon,,, Jashon aku punya hadiah nih,,” “eh Tia,, tumben kesini,, hadiah buat apa ?” “kamu yang jarang ke rumah ku.. buat ultahmu lah,, ” “Ah kamu ini lo berlebihan deh,,”  “ini..” aku memberikannyha alamat toko hewan dan cek pengambilan baran “apa nih kecil amat? Jangan jangan kmu ngerjain aku ya?” “besok kan ultahmu jadi kamu ambil hadiahnnya besok” aku langsung meninggalkannya tanpa berpamitan..
Aku langsung menuju taman entah apa yang ada dipikiranku, dan tak kusangka di tengah jalan aku pingsan dan yang ku ingat hannya org org banyak yang membawa ku ke rumah sakit..
Aku terbaring koma di rumah sakit,, hannya tinggal menunggu waktu,,
“Tia ini ibu nak? Kamu gak papa kan ?” “Ayah, Ibu ?? aku tak apa apa,,”
Jashon yang baru teringat dengan hadiahnnya langsung bergegas mencari alamatnnya dan betapa kagetnnya ia saat melihat seekor anjing yang diidam idamkannya ada di depan matannya,, ia langsung membaca surat yang ada di kadonnya itu

Dear : Jashon

       Jashon bagaimana hadiahnya kamu suka kan ? aku sudah membelikann nya lengkap sampai sampo dan makanannya dan yang lainnya. Mungin itu tak bisa membalas semua kebaikan mu pada ku. Dan mungkin itu hadiah terakhir dari ku.
       Jashon ingat hidupmu masih panjang, kamu memliliki keluarga yang utuh dan saling menyayangi, dan kini kau memiliki seekor anjing yang akan melengkapi tiap hari harimu.
       Sayangi anjing itu anggap dia adalah aku agar aku selalu ada dalam hari hari cerahmu,,
Aku ingin sekali bertannya mengapa kau berubah saat aku di ambang kematian,, tau kah kamu hannya kamu yang mencerahkan hari hariku, anda saja kau tak berubah,, dan tetap menjadi jashon yang dulu semua ini tak akan terjadi.. bukan aku menyalahkanmu tapi aku hannya ingin kau tau bahwa aku sangat menyayangimu,, kau terselip dalam setiap doaku,, kau aku anggap seperti kakakku sendiri
       Jashon mungkin setelah kamu membaca surat ini aku sedang menunggu waktu itu,, saat diman semua akan berubah,, tapi ingatlah,, kau satu satunnya orang yang aku percaya,, jagalah anjing itu karena aku ada bersamannya untuk mu

Love : Tia

Seakan terpukul begitu kuat,, Jashon langsung berlari ke rumah sakit yang ada di harapannya hannya ingin melihat senyum tia lagi walau untuk terakhir kalinnya,,
“Tia,, !!!!!!!!” teriak Jashon seakan memecahkan kehenigan di kamar nomor 327 itu. “Jashon,, apa kau membaca suratku,,?” “ya aku membacannya dan aku ingin satu hal darimu sekarang,,” “katakan saja jas,,” “Hiduplah untukku” “Jashon maaf aku sudah tak kuat lagi merasakan rasa sakit ini, ” “Jika itu yang bisa kau lakukan tersennyum lah untukku” “aku menyayangimu Jashon” “Aku juga lebih menyayangimu Tia” Ttttiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiitttttttttttttttttt,,,,,,,,,,,,,,,,,, Suasana yang tadinya hening terpecah dengan tangisan dan penyesalan.

#jadilah seseorang yang memahami dan mengerti arti sebuah kepercayaan, karena sekali saja anda melupakan kepercayaan itu saat itu lah kau kehilangan seluruh kebahagiann mu walau kau masih tersennyum,, hati mu tak bisa berbohong..

By : Indah Prastari Sarragika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar